Serba-serbi Hewan: Apakah Bintang Laut Punya Mata?
Apa bintang laut punyai mata? Kemungkinan pertanyaan ini sempat tebersit di pikiran kita.
Jawabnya punyai. Menurut sebentuk riset, bintang laut bukan hanya memercayakan berbau untuk mengarahkan landasan laut. Mereka mempunyai kekuatan menyaksikan, bahkan juga waktu ada di laut dalam yang minim paparan cahaya matahari.
Bahkan juga, satu ekor bintan laut dapat memandang kita dengan 40 matanya. Harus dipahami, jumlah mata bintang laut berbeda. Ada yang mempunyai 5 mata, kemungkinan 10, 20, sampai 40 mata.
Mata bintang laut bergantung di lengan yang dipunyainya. Tiap lengan mempunyai 1 mata, maka bila satu ekor bintang laut punyai 5 lengan karena itu matanya juga ada 5. Demikian pula bintang laut yang punyai 40 lengan, karena itu ia punyai 40 mata yang dapat menyaksikan kita.
"Walau mempunyai mata banyak, bintang laut tidak mempunyai pandangan prima," kata periset senior yang lakukan penelitian Anders Garm, seorang profesor neurobiologi di Sisi Biologi Kelautan Kampus Kopenhagen, Denmark.
situs judi slot online terpercaya "Tetapi pandangan terhebat bintang laut masih cukup kasar, seputar 500 kali di bawah pandangan manusia," kata Garm dikutip Live Science, 7 Februari 2018.
Garm menambah, bintang laut pada intinya cuman sanggup menyaksikan warna hitam serta putih.
Sepanjang 200 tahun akhir, beberapa periset sudah tahu jika beberapa spesies bintang laut mempunyai mata di ujung tiap lengannya.
Mata ini mempunyai banyak lensa kecil, sama dengan serangga.
Lensa kecil yang disebutkan ommatidia membuat 1 pixel dari keseluruhan gambar yang disaksikan hewan.
Tetapi, beberapa periset tidak mengetes ketajaman visual dari bintang laut sampai di 2014, waktu Garm serta mitranya sukses ungkap jika bintang laut tropis Linckia laevigata sanggup menyaksikan walau dengan resolusi benar-benar rendah.
Disampaikan Garm dalam jurnal Proceedings of Royal Society B., kekuatan menyaksikan bintang laut dipakai untuk mengarahkan landasan laut.
Upload photo memperlihatkan satu ekor bintang laut mempunyai pantat.
Di 2016, Garm serta teamnya memperlihatkan jika bintang laut lain - bintang laut duri (Acanthaster planci) - dapat menyaksikan gambar dengan mata majemuknya. Studi ini juga sudah diedarkan dalam jurnal Frontiers in Zoology.
Tetapi, Garm tidak pernah mengetes pandangan bintang laut yang hidup di bawah laut serta minim sinar.
Oleh karenanya, Garm serta mitranya pelajari 13 spesies bintang laut tidak sama yang hidup di perairan dangkal sampai jauh di terlepas pantai Greenland barat, selatan, serta tenggara di Kutub Utara.
Dari 13 spesies yang ditelaah, ada 1 yang tidak mempunyai mata. Itu ialah bintang laut Ctenodiscus crispatus yang hidup di pengendapan.
"Seperti bintang laut buta yang lain, kemungkinan ia (C. crispatus) makin memercayakan indera penciuman untuk bernavigasi," kata Garm.
12 bintang laut yang lain mempunyai mata. Bahkan juga, mereka hidup di zone tiada sinar - dikenali untuk zone aphotic.
"Mereka masih mempunyai mata, serta beberapa salah satunya mempunyai resolusi spasial yang serupa bagusnya atau lebih bagus dengan spesies air dangkal yang hidup dalam banyak sinar," katanya.
